Instagram telah berkembang dari sekadar platform berbagi foto menjadi salah satu mesin pemasaran digital paling kuat. Saat ini, ada beberapa strategi marketing yang bisa digunakan brand di Instagram, salah satunya adalah menggunakan jasa influencer dan memasang Instagram Ads (iklan berbayar).
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Banyak pebisnis masih bingung, mana yang lebih efektif untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan pelanggan baru, atau meningkatkan penjualan. Kali ini kita akan mengulas perbandingan iklan influencer dengan Instagram Ads secara menyeluruh, dilengkapi dengan contoh nyata, data pendukung, serta tips memilih strategi terbaik sesuai kebutuhan bisnis Anda.
1. Apa Itu Iklan Influencer?
Iklan influencer adalah strategi pemasaran di mana brand bekerja sama dengan selebgram atau konten kreator untuk mempromosikan produk melalui konten mereka. Bentuknya bisa berupa:
-
Foto produk dengan caption promosi.
-
Video review yang menjelaskan manfaat dan keunggulan produk.
-
Story singkat yang menampilkan penggunaan produk secara langsung.
Kelebihan Iklan Influencer
-
Kredibilitas: Rekomendasi dari influencer terasa lebih personal dan dipercaya oleh audiens, terlebih jika influencer itu memiliki fans yang fanatik yang bisa mengikuti kebiasaan influencer tersebut
-
Engagement Tinggi: Konten influencer biasanya mendapatkan like, komentar, dan share lebih banyak.
-
Cocok untuk Branding: Sangat efektif untuk meningkatkan awareness produk baru.
Kekurangan Iklan Influencer
-
Biaya Variatif: Influencer dengan banyak followers bisa mematok harga sangat tinggi.
-
Tidak Menjamin ada Penjualan: Tidak semua endorse menghasilkan penjualan langsung. Impresi dari konten influencer juga tidak selalu bagus.
-
Resiko Citra Negatif: Jika influencer terlibat kontroversi, brand ikut terdampak.
2. Apa Itu Instagram Ads?
Instagram Ads adalah iklan berbayar yang ditayangkan langsung di platform Instagram, melalui feed, story, reels, atau explore. Bisnis dapat menargetkan audiens tertentu berdasarkan usia, lokasi, minat, dan perilaku online.
Kelebihan Instagram Ads
-
Targeting Spesifik: Bisa menyasar audiens yang sesuai dengan kriteria keinginan dari brand.
-
Hasil Terukur: Ada data analitik (impressions, klik, konversi) yang jelas.
-
Skalabilitas: Budget bisa disesuaikan mulai dari puluhan ribu hingga miliaran rupiah.
-
Cepat: Hasil bisa terlihat dalam hitungan jam setelah iklan tayang.
Waktu Fleksibel: Waktu posting iklan bisa kita sesuaikan tanpa antrian, dan bisa dijeda sesuai keinginan.
Kekurangan Instagram Ads
-
Perlu Skill Teknis: Butuh pemahaman tentang Ads Manager agar iklan efektif.
-
Persaingan Ketat: Banyak bisnis beriklan sehingga biaya per klik (CPC) bisa tinggi.
-
Kurang Human Touch: Iklan terasa lebih formal dibanding konten influencer yang personal.
3. Perbandingan Iklan Influencer vs Instagram Ads
Aspek Perbandingan | Iklan Influencer | Instagram Ads |
---|---|---|
Biaya | Tergantung influencer (Rp500 ribu – Rp200 juta/post) | Fleksibel, bisa mulai Rp50 ribu per hari |
Target Audiens | Bergantung followers influencer | Bisa disesuaikan secara detail (usia, lokasi, minat) |
Kredibilitas | Tinggi, karena berbasis rekomendasi personal | Rendah–sedang, lebih terasa seperti iklan biasa |
Brand Awareness | Sangat efektif jika influencer relevan | Efektif, tapi butuh budget lebih besar untuk jangkauan luas |
Konversi (Penjualan) | Tidak selalu terukur, hasil variatif | Sangat terukur dengan tracking link & pixel |
Kontrol Konten | Terbatas, bergantung gaya influencer | Penuh, bisa menyesuaikan desain iklan sesuai brand |
Risiko | Kontroversi influencer bisa berdampak ke brand | Minim, karena sepenuhnya dikelola oleh brand |
Kecepatan Hasil | Cenderung jangka menengah–panjang | Bisa langsung terlihat setelah iklan berjalan |
4. Studi Kasus dan Data Pendukung
a. Studi Kasus Iklan Influencer
Sebuah brand skincare lokal di Indonesia melakukan campaign dengan influencer beauty berfollowers 500 ribu. Hasilnya:
-
Engagement rate 7% (lebih tinggi dari rata-rata 3%).
-
Penjualan meningkat 2x lipat dalam 1 bulan.
-
Biaya endorse: Rp15 juta untuk 2 konten video + 3 story.
b. Studi Kasus Instagram Ads
Sebuah toko online fashion menggunakan Instagram Ads dengan budget Rp10 juta selama 2 minggu. Hasilnya:
-
Jangkauan: 500 ribu pengguna.
-
Klik ke website: 25 ribu.
-
Konversi penjualan: Rp40 juta (ROI 4x lipat dari biaya iklan).
Dari dua contoh di atas, terlihat bahwa influencer lebih kuat untuk branding, sementara Instagram Ads lebih unggul dalam menghasilkan penjualan langsung.
5. Kapan Harus Memilih Influencer, Kapan Harus Instagram Ads?
Gunakan Influencer Jika:
-
Produk masih baru dan butuh awareness.
-
Target pasar sesuai dengan niche influencer (misalnya fashion, beauty, gaming).
-
Brand ingin membangun citra positif dan kepercayaan konsumen.
Gunakan Instagram Ads Jika:
-
Tujuan utama adalah penjualan langsung.
-
Budget terbatas tapi ingin hasil terukur.
-
Brand sudah punya website atau marketplace untuk konversi.
Kombinasikan Keduanya Jika:
Strategi terbaik sering kali adalah menggabungkan influencer marketing dengan Instagram Ads. Misalnya:
-
Gunakan influencer untuk menciptakan konten yang menarik.
-
Boost konten tersebut menggunakan Instagram Ads agar menjangkau audiens lebih luas.
6. Tips Memaksimalkan Strategi Pemasaran di Instagram
-
Kenali Target Market AndaJangan asal pilih influencer atau setting iklan. Data demografi sangat penting.
-
Sesuaikan Budget dengan TujuanJika fokus pada brand awareness, alokasikan lebih banyak ke influencer. Jika fokus pada penjualan, lebih baik perkuat Instagram Ads.
-
Gunakan Call to Action (CTA)Baik di konten influencer maupun iklan, pastikan ada CTA jelas seperti “Klik link di bio” atau “Beli sekarang”.
-
Lacak Hasil dengan Tools AnalitikUntuk influencer, gunakan kode promo khusus. Untuk Instagram Ads, manfaatkan Facebook Pixel.
-
Jangan Ragu BereksperimenUji berbagai format konten: story, reels, carousel, hingga live session.
-
Iklan Influencer unggul dalam membangun brand awareness dan kepercayaan, terutama jika dipilih dengan tepat sesuai niche. Namun, hasil penjualan sering kali tidak langsung terlihat.
-
Instagram Ads lebih unggul dalam konversi penjualan dan targeting spesifik, karena hasilnya terukur dan dapat dikontrol sesuai budget.
Bagi UMKM dengan budget terbatas, Instagram Ads bisa menjadi pilihan awal yang aman. Namun, jika ingin membangun branding yang kuat dalam jangka panjang, kolaborasi dengan influencer adalah investasi yang berharga.
Strategi paling efektif adalah menggabungkan keduanya, memanfaatkan kekuatan personal branding influencer sekaligus keunggulan analitik dan targeting dari Instagram Ads. Dengan kombinasi yang tepat, bisnis Anda dapat mencapai audiens yang lebih luas sekaligus meningkatkan penjualan secara signifikan.
0 Komentar untuk"Perbandingan Iklan Influencer dengan Instagram Ads: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis?"